Rizman Adhi Nugraha kelahiran Bangka Belitung bakal menjadi
astronot pertama dari Indonesia yang akan menjelajah angkasa. Waktu
keberangkatan pun semakin dekat. Jika tak ada perubahan, take off
paling cepat akhir tahun ini dan paling lama awal tahun depan 2016.
“MAUNYA sih selfie dan bikin video di sana,” kata Rizman membuka
wawancara melalaui sambungan telepon kepada Babel Pos tadi malam.
Dikatakan Rizman, hingga saat ini persiapan yang ia lakukan tak
banyak. Selain menjaga kesehatan, dia juga persiapan fisik. Karena
perjalanan ke luar angkasa dirasa tidak sama dengan perjalanan pesawat
antar provinsi. Apalagi dengan pesawat khusus nantinya. “Lebih banyak
persiapan fisik dan kesehatan, tak banyak,” ujar Rizman yang baru saja
dikarunia puteri ini.
Rizman sangat bersyukur dengan kesempatan yang ia miliki. Menjadi
orang Indonesia yang menuju angkasa. Apalagi menjelang keberangkatan ia
mendapat dukungan istrinya Natasha. “Ya meski dia khawatir dan takut, ia
tetap dukung,” imbuh Rizman yang memberikan nama pada putrinya Qisya
Qanita ini.
Seperti diketahui, Rizman Adhi Nugraha terpilih menjadi salah satu
dari 24 peserta pada kompetisi AXE Apollo Space Academy di Florida,
Amerika Serikat. Kini dia menyelesaikan kursusnya di Florida. Rizman
berhak untuk diberangkatkan ke antariksa dengan XCOR Aerospace Lynx,
sebuah pesawat luar angkasa komersial.
Putra kelahiran Tanjungpandan, Bangka Belitung 2 April 1989 ini
mengatakan, ketika para juri yang salah satunya adalah astronot
legendaris Amerika, Buzz Aldrin, mengumumkan kemenangannya di Kennedy
Space Center, Florida, ia sama masih belum percaya bahwa ialah yang
terpilih. “Ngak nyangka mas,” katanya singkat waktu itu.
Diceritakan oleh Rizman awalnya ia tertarik mendaftar karena
melihat iklan di salah satu televisi swasta. Dikatakan putra pasangan
Usman Idris dan Ramayana ini saat itu ia hanya berpikir mau bertemu
artis yang ada di iklan itu saja. Akhirnya ia pun mendaftar setelah
mendapat dukungan keluarga dan koleganya.
Rizman memang lahir di Tanjungpandan. Sejak kecil ia dibesarkan di
Belitung. Pendidikan sekolah dasar ia tempuh di SD 45 Tanjungpandan.
Setelah tamat ia melanjutkan ke SMPN 1 Tanjungpandan dan kemudian SMA
Negeri 1 Tanjungpandan. Setelah tamat tahun 2006, ia kemudian
melanjutkan pendidikannya ke Universitas Bina Nusantara, Jakarta
mengambil program IT. Dan saat ini ia juga bekerja pada sebuah
perusahaan IT.
Menurutnya, tes yang diikutinya cukup panjang. Diantaranya tes tes
fisik, psikologi, bahasa Inggris, dan beberapa kegiatan yang menguji
keberanian. Ia terpilih bersama tiga finalis asal Indonesia lainnya.
Yakni Abraham Vigrana, mahasiswa asal Bandung dan Muhammad Sidharta
Krisna, seorang dokter asal Jogjakarta. Mereka kemudian dikirim untuk
mengikuti kompetisi tingkat internasional yang dilaksanakan di Orlando,
Florida, Amerika.
“Situasi kompetitif sangat terasa. Peserta dari negara lain
badannya lebih besar, tapi saya positif thinking, karena saya yakin
kemampuan saya tidak kalah dengan peserta dari negara lain,” ujar Rizman
sebagaimana dikutif Babel Pos pada laman voaindonesia.com.
Di Florida, para finalis diberikan pelatihan astronot yang
menantang fisik dan mental. Selain tes fisik yang berat, mereka juga
ditantang menjadi co-pilot untuk menerbangkan pesawat tempur SIAI
Marchetti SF260. Pesawat tersebut terbang melebihi kecepatan suara
sambil melakukan gerakan akrobat di udara.
Setelah itu para calon astronot ini juga harus merasakan sensasi
gravitasi nol ketika diangkut dalam pesawat Boeing 727 yang melakukan
gerakan parabola dan akhirnya mengikuti simulasi gaya gravitasi ekstrim
dalam G Force Training.
Masih dari halaman voaindonesia Rizman mengatakan belum pernah
melakukan pelatihan fisik seberat ini. Dalam hal olahraga, ia mengaku
hanya terbiasa bermain futsal seminggu sekali. Tapi ternyata dirinya
mampu dan sukses menjalani semua tes, bahkan sangat menikmati beberapa
kegiatan yang menantang nyali.
“Ketika mengikuti program Air Combat Mission, saya menjadi co-pilot
pesawat tempur yang melakukan gerakan akrobatik di udara. Anehnya saya
sama sekali tidak merasa takut, malah tertawa-tawa. Saya merasa senang
seperti naik jet coaster. Di atas pesawat saya malah foto-foto,” cerita
Rizman yang sempat membuat seorang juri heran ketika melihat ekspresinya
yang sangat ceria setelah turun dari pesawat.
Sambil menunggu keberangkatannya ke luar angkasa pada tahun 2015,
Rizman yang bercita-cita menjadi pengusaha ini bertekad untuk
meningkatkan ketahanan fisiknya dengan lebih rajin berolahraga. Saat ini
ia belum tahu misi spesial apa yang akan dibawanya ke luar angkasa,
tetapi dirinya bertekad untuk mendokumentasikan semua kegiatannya nanti
untuk bisa dibagikan kepada masyarakat Indonesia.
“Saya ingin mengharumkan nama bangsa Indonesia dan membanggakan
orangtua, serta tanah kelahiran saya, Belitung,” ujar Rizman.
(bgs/trh/JPNN)
REPOST: www.radarbanten.com
Post a Comment